Kotabaru, Infokitanews.com – Paska dikabarkan Bawaslu ihwal adanya ketidak netralan Aparatur Sipil Negara jelang kontestasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotabaru, Kalimantan Selatan, kini publik bertajuk Bumi Saijaan dihebohkan dengan aksi bagi-bagi cuan berkedok kegiatan sosialisasi pendidikan.
Aksi tersebut, diduga kuat dilakukan oleh tim pemenangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kotabaru nomer urut 02, yang merupakan istri Bupati Kotabaru saat ini.
Dengan memanfaatkan posisi tertinggi Sayed Jafar sebagai Bupati Kotabaru, tim pemenangan 02 nampaknya sengaja memanfaatkan jajaran Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) untuk memainkan drama politik bertajuk kegiatan kemasyarakatan.
Akan tetapi dibalik kegiatan tersebut terselip aksi bagi-bagi uang supaya di Pilkada nanti rakyat Kotabaru berkenan memilih nomer 02, yakni pasangan Fatma Idiana dan Wakilnya Said Akhmad As Segaf.
Setalah kemarin diduga Camat Kelumpang Selatan bersama beberapa dinas melakukan hal seperti yang diatas, kini giliran Kepala Dinas Pendidikan yang memainkan drama serupa.
Dimana, Dinas Pendidikan Kotabaru tidak menunjukkan netralitasnya sebagai badan publik pada Pilkada Kotabaru kali ini.
Sehingga banyak yang mencurigai kalau Dinas Pendidikan Kotabaru telah dijadikan alat politik tim pemenangan Calon Bupati nomer urut 02, Fatma Idiana, yang notabenya istri Bupati Kotabaru saat ini.
Namun dengan tegas tudingan itu langsung ditepis oleh Selamet Riyadi, Kepala Dinas Pendidikan Kotabaru, yang mengatakan kalau dirinya mengetahui aturan terkait netralitas ASN pada kontestasi pesta demokrasi.
Padahal baru-baru ini telah beredar foto dan vidio Kepala Dinas Pendidikan Kotabaru bersama tim pemenangan Paslon Bupati nomer 02 telah melakukan aksi bagi-bagi uang kepada masyarakat di Desa Rampa, Kecamatan Pulau Sebuku.
“Saya tidak pernah membagikan uang ke warga Desa Rampa, Kecamatan sebuku. Saya di fitnah ! Pembagian uang itu bukan urusan saya. Tugas saya hanya memberikan informasi pendidikan kepada masyarakat Desa Rampa Pulau sebuku. Itu saja.” Tepis Kepala Dinas Pendidikan melalui sambungan pesan Id Whatsapp. Kamis, 14 November 2024.
Namun ketika disinggung apakah Kepala Dinas Pendidikan mengetahui terkait hal tersebut, Selamet Riyadi, mengaku tidak memperhatikan.
“Saya tidak memperhatikan hal itu, habis acara memberikan sambutan, saya langsung keluar gedung pertemuan.” Pungkasnya.
(Red)