Kotabaru, Infokitanews.com – Lantaran kerap melakukan aksi bagi – bagi uang diacara kunjungan kerja Bupati Kotabaru, Direktur Utama PDAM Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, kini menjadi perhatian publik.
Tak hanya aksi bagi-badi cuan saja yang diperhatikan, sejumlah pengamat politik di Kabupaten bertajuk Bumi Saijaan juga menyoroti ihwal standarisasi pengangkatan Tri Basuki sebagai Direktur Utama PDAM Kotabaru.
Pasalnya, menurut rumor yang beredar ditengah masyarakat, pengangkatan Tri Basuki sebagai Dirut PDAM Kotabaru ditengarai tidak melalui mekanisme dan prosedur yang benar.
Selain itu, banyak pula yang mencurigai, kalau pengangkatan Tri Basuki sebagai petinggi disalah satu perusahaan daerah penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terkenal besar tersebut, diduga karena adanya faktor kedekatan dan kepentingan semata.
“Jadi Point utama syarat menjadi Direktur PDAM itu adalah Sarjana S1 Minimal mas, dan itu syarat utama, sementara dia (Tri Basuki) itu hanya STM dan sesuai yang saya ketahui juga tidak adanya sertifikat penunjang lainnya,” kata eks karyawan PDAM yang namanya enggan disebutkan. Rabu, 20 November 2024.
Dari syarat utama tersebut, semestinya pimpinan tertinggi birokrasi di Kabupaten Bertajuk Bumi Saijaan harus melaksanakan proses seleksi Dirut PDAM sesuai dengan aturan yang berlaku, bukan karena titipan atau orang dekat.
Sementara itu, telah banyak diketahui publik kalau istri Bupati saat ini, telah dijagokan untuk menggantikan posisi sang suami sebagai orang nomer satu di Kabupaten Kotabaru.
Akan tetapi, Dirut PDAM Kotabaru Tri Basuki, ketika dikonfirmasi ihwal diatas mengaku hal tersebut ialah fitnah.
“Fitnah itu, sebentar ya nanti saya klarifikasi.” Tulis Tri memalui pesan Whatsapp kepada media ini.
Selain rumor doyan nyawer ketika mengikuti kegiatan kunjungan kerja Bupati, kursi Direktur Utama PDAM Kotabaru bisa diduduki Tri Basuki, hanya cukup bermodalkan ijazah SMK.
Namun, ketika disinggung lebih jauh terkait gelar pendidikan terakhir, Tri Basuki enggan menjawab pertanyaan tersebut, dan beralasan kalau lagi berkegiatan di tempat ibadah.
“Izin saya masih di langgar, Habsan.” Pungkasnya.
Tak hanya Tri Basuki, bahkan Dewan Pengawas PDAM Kotabaru yang saat ini dijabat oleh David Purba, juga turut mendapat sorotan tajam dari masyarakat.
Hal tersebut karena David Purba, disinyalir masih memiliki hubungan keluarga atau famili dengan istri Bupati yang saat ini sedang berkompetisi pada Pilkada Kobaru.
Sementara, untuk memastikan kabar tersebut tim portal media ini masih berusaha untuk menggali informasi itu lebih dalam kepada yang bersangkutan.
(Red)