Kotabaru, Infokitanews.com, – Lantaran kerap terlihat bagikan cuan kepada masyarakat saat mengikuti kunjungan kerja Bupati, kini sumber pendapatan Direktur Utama PDAM Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Tri Basuki, menuai sorotan tajam dari sejumlah pengamat kebijakan publik setempat.
Pasalnya, menurut Kepala Bagian Umum sekaligus Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Bagian Ekonomi Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Arie Saputra, sebagai salah satu perusahan daerah yang bergerak dibidang penyaluran air bersih, PDAM Kotabaru hingga saat ini belum memberikan kontribusi kepada Daerah.
“Kalau selama ini deviden (bagi hasil) PDAM memang belum ada, karena belum ada untung lagi kan. Itu mulai dulu tidak ada deviden.” Ucap Rina bagian fasilitator BUMD keuangan Bidang Ekonomi didampingi Arie Saputra, Jum’at, 22 November 2024.
Jadi menurutnya, PDAM bukan mencari untung tapi hanya memprioritaskan ke pelayanan kepada masyarakat.
“Kita tau bahwa tarif PDAM di Kotabaru paling rendah se Indonesia, karena biaya operasionalnya banyak untuk pelayanan, dan selama ini hasil dari kontribusi warga ke PDAM kecil artinya paling murah.” Jelasnya.
Bahkan disampaikan pula, kalau selama ini yang aktif memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada Pemerintah Daerah hanya Bank BPR, sementara untuk PDAM belum pernah sama sekali.
“Kalau PDAM belum pernah karena banyaknya biaya operasional PDAM besar untuk pelayanan.” Pungkasnya.
Mengulik atas steament para pejabat teras Pemerintah Kabupaten Kotabaru tersebut, sontak menimbulkan pertanyaan besar mengenai dari mana sumber uang yang kerap dibagi-bagikan Dirut PDAM kepada masyarakat itu ?
Menyoal atas hal itu, Hadisah, salah satu penggiat informasi publik mengaku akan menelusuri secara detail mengenai sumber dana yang digunakan oleh Dirut PDAM tersebut.
Mengingat aksi bagi-bagi cuan yang dilakukan oleh Dirut PDAM tersebut bertepatan dengan momentum pencalonan istri Bupati Kotabaru pada Pilkada yang sebentar lagi akan bergulir.
“Saya sudah berusaha mengklarifikasi, namun yang bersangkutan ( Tri Basuki ) tidak ada jawaban ketika saya hubungi atau saya chat watshap.” Pungkasnya.
Dirinya juga meminta agar APH segera mengaudit keuangan di Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Kotabaru itu.
“Kalau bisa segera di audit saja keuangan di PDAM Kotabaru itu,” pintanya.
(Red)